HIND'S HALL
Macklemore
Shalawat Rindu Nabi
Kangasep ft Tehwina
ustadz Ahmad Sarwat
Belajar tentang halal haram musik
Fadly
Gadis Kerudung Putih
Azzam Haroki
Dari Indonesia untuk Palestina
Jumat, 25 Juli 2025
Pasanggiri Nasyid 2025
Jumat, 18 Juli 2025
Workshop Munsyid Sekolah
Minggu, 29 Juni 2025
Maher Zain Meriahkan BSI International Expo 2025, Dukung Penguatan Industri Halal Global
--> arsip radio nasyid Tragedi New Zealand <--
Jumat, 20 Juni 2025
VOKAL 'O'❗❗BASS❗❗TEMUKAN SUARAMU❗❗
--> arsip radio nasyid FESTIVAL KESENIAN NUANSA RELIGI 2017 <--
Sabtu, 31 Mei 2025
Konser Sound of Humanity Gaungkan Nilai Kemanusiaan untuk Palestina
Ribuan warga Jabodetabek memadati Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, pada Sabtu (17/5) dalam konser kemanusiaan bertajuk Sound of Humanity yang mengusung tema Seeking Rahma. Acara ini menjadi panggung seni dan nurani yang menghidupkan solidaritas terhadap Palestina.
Digelar oleh Qupro Indonesia bersama Rahma Worldwide dan didukung oleh Pemkot Depok serta Tubisa Global Wisata, konser ini menyampaikan pesan kuat bahwa krisis kemanusiaan di Palestina adalah tanggung jawab moral bersama.
Sejumlah tokoh hadir dan menyampaikan pesan solidaritas, seperti Ricky Kurniawan (Anggota DPRD Jawa Barat), Syekh Shadi Zaza dan Ahmad Al Halabi dari Rahma Worldwide, KH Amang Syafruddin, serta Zulfahmi dari Tubisa Global.
Penampilan emosional dari musisi internasional Mohammed Tarek, grup nasyid legendaris Izzatul Islam, dan sastrawan Taufiq Ismail memperkuat makna konser. Perpaduan musik, syair, dan spiritualitas menjadi medium untuk menghidupkan kesadaran publik bahwa derita Palestina adalah luka bersama.
Direktur Qupro Indonesia, Ali Amril, menyatakan bahwa konser ini merupakan wujud kolaborasi lintas pihak untuk membangun empati yang berkelanjutan. Ia menegaskan pentingnya pendekatan yang menyentuh akal dan hati dalam membangun gerakan sosial.
“Konsep Edutainment kami—gabungan dari edukasi, donasi, dan hiburan—menjadi cara efektif menghidupkan semangat kemanusiaan melalui momen-momen penuh makna,” ujarnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penggalangan dana, simbol bahwa harapan akan terus hidup selama keberanian untuk peduli tidak padam.
Sumber: Media Indonesia 17/05/2025